Pada 26 Juni 2024, monitoring yang komprehensif dilaksanakan dengan tujuan untuk memantau perkembangan program yang telah berjalan selama enam bulan. Monitoring ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program telah sesuai dengan rencana. Mengidentifikasi manfaat yang telah dirasakan oleh peserta serta menemukan dan menangani permasalahan yang mungkin muncul selama proses implementasi.
Kegiatan monitoring kali ini menggunakan metode diskusi terfokus (focus group discussion) dengan melibatkan 10 peserta yang aktif dalam program tersebut. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi setiap peserta untuk berbagi pengalaman mereka terkait dengan manfaat yang mereka rasakan. Juga kendala yang dihadapi serta memberikan penilaian terhadap enam aspek utama program. Adapun aspek tersebut yaitu; peningkatan kapasitas perempuan, penguatan kelembagaan koperasi, pengembangan bisnis usaha perempuan, partisipasi dalam pengambilan keputusan, akses pada layanan administrasi kependudukan dan kesehatan reproduksi, serta pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan perkawinan anak.
Program ini telah memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan peserta tentang isu-isu gender dan disabilitas. Peserta melaporkan bahwa mereka kini lebih saling menghargai satu sama lain. Serta memahami bahwa pria dan wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama. Penilaian menunjukkan bahwa semua peserta merasa program ini bermanfaat, tanpa ada masalah berarti yang muncul dalam pelaksanaannya.
Penguatan kelembagaan koperasi menjadi salah satu aspek penting dari program ini. Kegiatan simpan pinjam yang dijalankan koperasi sangat membantu anggota dalam menabung dan meminjam modal untuk usaha. Meskipun sebagian besar peserta menilai manfaat ini sangat baik, terdapat beberapa kendala. Seperti kesulitan beberapa anggota dalam membayar pinjaman, serta tantangan dalam mengajak warga untuk berpartisipasi aktif dalam koperasi.
Pengembangan bisnis usaha perempuan juga menjadi fokus utama program ini. Peserta melaporkan bahwa mereka dapat menambah modal usaha, memperlancar bisnis harian, dan bahkan memulai usaha baru seperti jualan online. Namun, mereka juga menghadapi masalah, seperti daya beli masyarakat yang rendah dan pemasaran yang sepi. Meskipun demikian, manfaat dari program ini tetap dirasakan positif oleh mayoritas peserta.
Salah satu keberhasilan program adalah meningkatnya partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan. Peserta merasa lebih percaya diri untuk menyuarakan pendapat mereka, baik di tingkat lokal maupun nasional. Namun, masih ada tantangan, seperti rendahnya jumlah perempuan dalam posisi kepemimpinan dan keterbatasan dalam pengambilan keputusan secara mandiri.
Program ini juga berhasil meningkatkan akses peserta terhadap layanan administrasi kependudukan dan kesehatan reproduksi. Peserta melaporkan bahwa mereka lebih mudah dalam mengurus dokumen-dokumen penting seperti KK, KTP, dan akta kelahiran. Namun, proses pengurusan yang lama dan kurangnya pemahaman masyarakat masih menjadi kendala yang perlu diperbaiki.
Dalam aspek pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan perkawinan anak, program ini berhasil meningkatkan kesadaran peserta tentang pentingnya perlindungan anak dan penanganan kekerasan dalam rumah tangga. Namun, tantangan terbesar adalah kurangnya respons dari masyarakat. Pun, masih banyaknya perempuan yang tidak tahu ke mana harus melapor jika mengalami KDRT.
Dari analisis hubungan dengan stakeholder, program Estungkara telah mampu menciptakan hubungan yang lebih dekat antara peserta dengan RT, RW, Pemerintah Desa, dan dinas terkait. Namun, hubungan dengan pihak kecamatan masih kurang optimal, terutama karena ketidakhadiran saat acara penting yang melibatkan koperasi.
Secara keseluruhan, manfaat program Estungkara paling dirasakan pada tingkat pribadi, diikuti dengan penguatan koperasi dan kader/pengurus. Manfaat yang dirasakan masyarakat luas, terutama yang belum menjadi anggota koperasi, masih perlu ditingkatkan. Terutama dalam akses administrasi kependudukan dan kampanye pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Program Estungkara telah menunjukkan hasil yang positif, namun tetap ada ruang untuk perbaikan dan penguatan dalam beberapa aspek. Terutama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat luas dan mengatasi kendala-kendala yang masih ada. Monitoring ini menjadi langkah penting dalam memastikan program terus berjalan ke arah yang lebih baik. Serta memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak yang terlibat.