Perempuan Adat Cina Benteng Dapatkan Pelatihan Pemasaran

Pusat Pengembangan Sumber daya Wanita (PPSW) Jakarta mengadakan pelatihan pemasaran bagi komunitas perempuan adat Cina Benteng. Acara ini dilaksanakan pada Senin, 20 November 2023 di rumah Ketua RW Cuan Hoy, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Pelatihan pemasaran ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman bagi perempuan adat cina benteng terhadap pemasaran. Serta dapat merumuskan langkah strategis dalam menghadapi persaingan di era globalisasi.

Diskusi ini dihadiri oleh Tim PPSW Jakarta yakni, Titik Suryatmi, Iqbal Yusti Ekoputro, Happy Octa Familia, dan Mamay Mutmainahr. Pelatihan dirancang untuk mencapai beberapa tujuan khusus, antara lain memahami pengertian pemasaran dan perbedaannya dengan penjualan. Lalu, mengidentifikasi masalah-masalah pemasaran dan gender, mengetahui pentingnya mengenali pasar/konsumen, memahami unsur-unsur pemasaran dan strategi pemasaran. Serta merencanakan pemasaran dalam usaha dan membangun komitmen bersama kelompok untuk memperbaiki dan meningkatkan pemasaran dalam usaha.

Dalam pelatihan tersebut ada beberapa materi yang disampaikan oleh setiap fasilitator. Di antaranya, membahas potret perempuan adat usaha kecil-mikro serta menciptakan momen interaktif dengan permainan jaring laba-laba. Fasilitator mengajak peserta untuk berbagi masalah yang mereka hadapi dan menghasilkan identifikasi masalah yang mendalam. Seperti, perubahan omset, kesulitan dalam menjaga kualitas produk, hingga kendala dalam berbagi peran dengan anggota keluarga.

Hasil identifikasi masalah tersebut mencakup kisah nyata dari ibu-ibu seperti Ibu Heny yang mengalami fluktuasi omset karena persaingan yang ketat. Ibu Devy yang menghadapi masalah keawetan produk, hingga Ibu Nerwah yang merasa kesepian dalam menghadapi semua tugas sendiri. Dampak dari tidak berbagi peran tercermin dalam pengalaman ibu-ibu yang harus berjuang sendiri tanpa dukungan dari anggota keluarga.

Materi selanjutnya memberikan pengetahuan tentang UMKM, kriteria, dan ciri-ciri berdasarkan undang-undang. Fasilitator menjelaskan tentang usaha mikro, kecil, dan menengah, serta mengingatkan peserta pentingnya memahami kriteria usaha mereka untuk keperluan perizinan dan perpajakan.

Pada materi kedua ini, peserta dibimbing untuk memahami pengertian pemasaran dan perbedaannya dengan penjualan. Pemasaran didefinisikan sebagai kegiatan menyampaikan barang atau jasa kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan mereka. Penjualan, di sisi lain, merupakan proses dari penetapan harga hingga distribusi produk kepada konsumen.

Materi ini pun menyajikan konsep dasar strategi yang mencakup pengenalan pasar, bauran pemasaran, dan evaluasi pemasaran. Peserta diajak untuk memahami lingkungan pemasaran, menentukan target pasar, dan merancang strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan kebutuhan konsumen.
Sedangkan untuk materi yang terakhir, fasilitator memberikan pemahaman tentang rencana pemasaran. Di mana melibatkan peserta dalam perancangan strategi pemasaran untuk tiga kelompok berbeda.

Kelompok pertama fokus membahas pada produk non-kue. Kelompok kedua membahas sifat pembeli yang terkadang bosan terhadap produk jualan. Terakhir, kelompok ketiga yang sering melakukan pembelian dengan sistem pre-order melalui aplikasi WhatsApp. Masing-masing kelompok merumuskan kondisi saat ini, kondisi yang diharapkan, dan kegiatan yang akan dilakukan.

PPSW Jakarta berharap, dengan adanya pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang pemasaran dan strategi bisnis. Tetapi juga menciptakan ruang untuk berbagi pengalaman dan solusi di antara perempuan adat cina benteng. Semangat kolaboratif dan komitmen untuk meningkatkan usaha perempuan adat dalam mikro dan kecil tercermin dalam langkah konkret yang dirumuskan oleh setiap kelompok.

Penulis :

Mamay Muthmainnah