Perkuat Kapasitas Perempuan Cina Benteng Lewat Pelatihan Branding Produk Komunitas

PPSW Jakarta melalui program Estungkara sejak 2022 melakukan pendampingan bagi kelompok perempuan etnis Cina Benteng di Desa Belimbing, Kabupaten Tangerang. Kelompok perempuan etnis Cina Benteng di Desa Belimbing lewat usaha ekonomi mandiri maupun kelompok lewat Koperasi Lampion Merah Abadi telah memiliki sejumlah produk komunitas, seperti makanan, sirup dan selai belimbing, serta kerajinan rajut. Produk-produk ini biasanya digunakan juga untuk kebutuhan sehari-hari dan juga perayaan upacara adat komunitas.

PPSW Jakarta mendorong upaya pengembangan unit usaha ini melalui pelatihan branding untuk meningkatkan kualitas dan juga jangkauan pasar dari produk-produk Cina Benteng. Pelatihan ini baru pertama kali dilakukan, dan PPSW Jakarta melihat hal ini penting dilakukan agar produk komunitas dapat meningkat dan dapat dijangkau publik lebih luas.

“Lewat pelatihan ini kami memberikan materi mengenai pengenalan apa itu branding, bagaimana mengemas sebuah pesan untuk memperkenalkan produk kepada pasar, dan bagaimana menjaga loyalitas pasar agar nanti tetap membeli. Ini juga bagian dari upaya meningkatkan penerimaan masyarakat umum kepada kelompok Cina Benteng lewat pendekatan ekonomi,” ujar Iqbal Yusti Ekoputro Co Direktur PPSW Jakarta saat penyelenggaraan pelatihan.

Lewat pelatihan ini, kelompok perempuan Cina Benteng mengetahu bagaimana strategi menyusun branding sebuah produk agar dapat memperkuat identitas bisnis, meningkatkan nilai merek, memperkenalkan bisnis ke masyarakat luas, mendorong keputusan pembelian, membangun kepercayaan konsumen, dan meningkatkan kesetiaan pelanggan.

“Kelompok perempuan Cina Benteng memiliki ciri khas unik dari kelompok itu sendiri, sehingga lewat pelatihan ini, komunitas dapat membangun kebanggaan tersendiri akan produk yang dibangun sehingga identitas itu sendiri dapat muncul dari komunitas sendiri,” tambah Iqbal.

Ibu-ibu dari komunitas etnis Cina Benteng antusias mengikuti kegiatan ini. Pelatihan ini diikuti oleh sekita 20 peserta yang berasal dari ibu-ibu anggota koperasi. Lewat pelatihan ini mereka memiliki gambaran kedepan akan membangun produk jualannya maupun komunitasnya agar makin menjangkau pasar yang lebih luas.

“Dengan adanya pelatihan ini saya jadi lebih tau apa itu brand, dan saya juga jadi tahu bagaimana memperkuat branding untuk pemasaran terutama untuk usaha dagang di bidang telur asin,” ujar Ibu Lanny, salah satu peserta pelatihan.

Penulis :

aldi agustian