Pulang Pisau, 22 Mei 2024 – Dalam upaya mencapai inklusivitas, penting untuk memenuhi indikator tertentu, termasuk mendorong pemangku kebijakan untuk menyediakan layanan yang inklusif bagi perempuan dan masyarakat marginal. Layanan tersebut mencakup Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), BPJS Kesehatan, layanan kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA), serta berbagai program pemerintah lainnya yang ditujukan untuk perempuan, anak muda, dan penyandang disabilitas.
Yayasan Betang Borneo Indonesia mengadakan pertemuan dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pulang Pisau untuk membangun kolaborasi yang lebih kuat.
Ibu Rina, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P3A), menjelaskan bahwa salah satu inisiatif strategis yang dijalankan di bawah koordinasi DP3AP2KB adalah program Desa Ramah Perempuan dan Anak (DRPA). Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perempuan dan anak, serta mengedepankan perlindungan hak-hak mereka.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Inklusi sebagai upaya integrasi program-program pemerintah. Dengan adanya Pokja Inklusi, diharapkan koordinasi lintas sektor dapat ditingkatkan untuk menghindari tumpang tindih program, serta mempercepat pencapaian target yang diinginkan.
Beberapa langkah konkret yang disepakati dalam pertemuan ini adalah pembentukan Pokja Inklusi dengan perwakilan dari masing-masing dinas terkait dan penjadwalan pertemuan rutin untuk mendiskusikan lebih lanjut terkait rencana pembentukan Pokja dan membahas isu-isu yang muncul.
Ibu Rina berencana menyampaikan hasil diskusi ini kepada Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Pulang Pisau dan akan mengatur jadwal pertemuan lanjutan. Pertemuan berikutnya dijadwalkan pada 5 Juni 2024, dengan agenda pembahasan lebih lanjut mengenai struktur dan fungsi Pokja Inklusi, serta program-program spesifik yang akan dijalankan.
Ke depan, agenda akan terus memfokuskan upaya untuk mendorong implementasi Pokja Inklusi di Kabupaten Pulang Pisau, serta memperluas jaringan komunikasi dengan dinas terkait.
