Kader Suku Anak dalam (SAD) Dwi Karya Bakti, melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pada Selasa, 24 Oktober 2023. Mereka adalah Juliana, berumur 18 tahun dan Tira, berumur 13 tahun. Mereka sekaligus merupakan pengurus aktif di Kelompok Usaha Mina Hasop Eluk.
Mina Hasop Eluk adalah kelompok usaha ekonomi ikan asap yang dimiliki oleh komunitas adat di Dwi Karya Bakti. Meski baru berdiri kurang lebih dua tahun, kelompok usaha ini telah mendapatkan perhatian banyak pihak. Untuk meningkatkan kemandirian bagi pengurusnya, pendamping lapangan dari Pundi Sumatra mengajak para pengurus kelompok usaha untuk terlibat dalam berbagai hal. Termasuk melakukan koordinasi dan penyebaran proposal kelompok usaha.
Koordinasi dilakukan dengan mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta Badan Amil Zakat (Baznas). Selain melakukan koordinasi rutin, dalam kunjungan tersebut kader membawa dua berkas usulan proposal permohonan bantuan peralatan usaha.
Kedatangan kader SAD tersebut mendapatkan respon yang sangat baik oleh pejabat setempat. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh kader untuk bercerita tentang perkembangan unit usaha ikan asap. Juga gagasan mereka untuk membuat produk olahan berupa abon ikan. Pasalnya, hasil panen dari kolam pembesaran ikan, cukup menghasilkan jumlah ikan yang banyak. Sehingga dapat diproduksi menjadi produk olahan lain selain ikan asap. Akan tetapi, proses pembuatan olahan abon ikan, membutuhkan alat kerja dan perlengkapan dapur yang lengkap. Contohnya, oven, blender, dan timbangan gantung.
Dekranasada, Bappeda dan Baznas pun menanggapi baik permohonan yang disampaikan oleh kader SDA Dwi Karya Bakti. Pemerintah terkait mengatakan akan merealisasikan bantuan yang dibutuhkan oleh kelompok usaha Mina Hasop Eluk ini pada tahun 2024 mendatang.
“Belum ada anggaran lagi untuk memberikan bantuan peralatan tersebut. Karena kita sudah dirikan fasilitas MCK di lokasi. Jadi untuk setahun ini anggaran bantuan untuk SAD belum ada,” kata Duminis, Kepala Baznas Kabupaten Bango.
Tujuan Pundi Sumatra melibatkan kader SDA Dwi Karya Bakti adalah untuk memberikan contoh pada kader tentang cara melakukan koordinasi. Juga berkomunikasi dengan pejabat daerah, dan menumbuhkan kepercayaan diri mereka untuk berdialog secara langsung. Menyampaikan kebutuhan maupun permasalahan yang mereka hadapi. Proses ini juga merupakan tahap yang dilakukan untuk mempersiapkan kemandirian kader dalam melanjutkan estafet koordinasi dengan pemerintah daerah.