Juliana, Perempuan Adat Suku Anak Dalam Pertama Diwisuda

Dari belantara rimba hingga aula megah, sebuah langkah kecil dari perempuan adat dari Suku Anak Dalam dengan balutan kebaya kuning itu mencuri perhatian para peserta wisuda. Juliana, dengan bangga mengenakan jubah merah dan toga khas Universitas Muhammadiyah Jambi (UMJ), melangkah mantap ke atas panggung. Di hadapan ratusan pasang mata, ia menerima ijazah pendidikan strata satu yang menjadi bukti nyata perjuangannya.

Jambi, 23 Desember 2024 – Empat tahun sudah Juliana menempuh pendidikan tinggi di salah satu kampus swasta di Kota Jambi. Berkat beasiswa yang diberikan Universitas Muhammadiyah Jambi, ia menjadi perempuan adat SAD pertama yang berhasil diwisuda sebagai lulusan Program Studi Kehutanan, Fakultas Sains dan Teknologi dengan IPK 3.52.

Juliana tidak hanya menyelesaikan studinya dengan predikat sangat memuaskan, tetapi juga menerima Penghargaan Apresiasi dari pihak kampus. Pencapaian Juliana ini merupakan simbol bahwa pendidikan memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh anak di dunia, termasuk komunitas marginal.

Acara wisuda ini juga menjadi bagian dari kegiatan Cross Visit yang digelar oleh Pundi Sumatra melalui dukungan Kemitraan Partnership bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Jambi. Kegiatan ini membawa orang tua dan kader SAD dari Kabupaten Bungo untuk menyaksikan langsung prosesi wisuda yang sakral. Momen ini diharapkan menjadi momentum bagi orang tua SAD untuk mau mendukung dan menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Hendra Kurniawan selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Jambi juga memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Juliana dan kegiatan Cross Visit ini.

“Kami bangga atas prestasi Juliana. UMJ berkomitmen untuk mendukung akses pendidikan bagi komunitas adat sebagai bentuk upaya kami memberikan kontribusi yang baik di bidang pendidikan. Semoga momen ini menjadi motivasi bagi masyarakat adat Suku Anak Dalam untuk terus melangkah maju,” ungkapnya.

Sebelumnya, kegiatan Cross Visit telah dilakukan pada tanggal 18 Desember dengan membawa pihak kampus ke Kabupaten Bungo dan lokasi permukiman Komunitas di Kecamatan Pelepat. Kunjungan ini dilakukan untuk menggali komitmen pemerintah daerah khususnya di bidang pendidikan bagi Suku Anak Dalam.

Selain itu, pihak kampus juga diberi kesempatan untuk bersosialisasi seputar beasiswa kepada kader-kader Suku Anak Dalam yang hendak melanjutkan pendidikan pasca lulus dari bangku sekolah.

“Kami senang Pundi membawa kampus ke sini, kami merasa hak pendidikan kami diperhatikan oleh mereka,” tutur Siska kader Suku Anak Dalam.

Dewi Yunita Widiarti selaku CEO Pundi Sumatra menjelaskan bahwa agenda Cross Visit ini memang direncanakan sejak awal sebagai upaya penyadartahuan tentang pentingnya pendidikan bagi komunitas Suku Anak Dalam.

“Kita selalu berbicara tentang pentingnya sekolah kepada mereka, tapi mungkin saja komunitas akan lebih percaya kalau pihak kampus atau dosen yang berbicara langsung ke mereka. Harapannya semoga ini semakin meningkatkan semangat para orang tua untuk mau melepaskan anak mereka untuk berkuliah jauh,” tuturnya.

Penulis :

PUNDI SUMATRA