Pelatihan dan Pendidikan Terkait Hak-hak Perempuan Adat Mentawai

Yayasan Citra Mandiri Mentawai melakukan Kegiatan pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat adat, kaum kaum marjinal di Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada tanggal 18 dan 23 Maret 2023

Kegiatan ini diberi Thema Pelatihan dan pendidikan bagi kelompok marjinal. Pelatihan ini melibatkan masyarakat adat di 2 dusun yakni dusun Puro dan Dusun Salappa, pelatihan ini diselenggarakan selama 2 hari yang dihadiri sekitar 24 orang dari dusun Salappa dan 14 orang perwakilan perempuan di dusun Puro.

Desa Muntei menjadi pilihan untuk melakukan pelatihan ini karena menjadi salah satu desa dampingan YCMM untuk program estungkara di kabupaten Kepulauan Mentawai.

Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Meningkatkan kapasitas masyarakat adat dan kelompok marginal (perempuan, anak dan disabilitas) terkait institusi layanan dasar, perlindungan sosial, program pemerintah, serta pemberdayaan dan perlindungan korban kekerasan.

2. Meningkatkan kapasitas masyarakat adat dan kelompok marginal dalam mengakses layanan dasar, perlindungan sosial, program pemerintah, serta pemberdayaan dan perlindungan korban kekerasan.

3. Menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat adat dan kelompok marginal untuk terlibat dalam forum-forum perencanaan pembangunan di desa.
Mendorong terwujudnya inklusi sosial di desa Muntei.

Dari beberapa tujuan diatas, maka output kegiatan yang diharapkan adalah:

– Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat adat, kelompok marginal (perempuan, anak, dan disabilitas) dan kelompok rentan lainnya terkait hak-hak kewarganegaraannya.
– Masyarakat adat dan kelompok marginal dan kelompok rentan lainnya mau dan mampu berpartisipasi dan berperan aktif dalam perencanaan dan pembangunan desa.
– Masyarakat adat dan kelompok marginal dan kelompok rentan lainnya mau dan mampu memperjuangkan hak-hak kewarganegaraannya.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah :
1. Jenis-jenis layanan dasar, dan bagaimana cara mengaksesnya.
2. Menyampaikan apa yang menjadi hak dan kewajiban sebagai bagian dari warga negara.
3. Fungsi dan peran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar warga masyarakatnya.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi tentang hal yang dirasakan oleh masyarakat sesuai dengan materi yang telah disampaikan.

Masyarakat yang terlibat dalam pelatihan ini mendapatkan beberapa manfaat diantaranya :
– Memiliki pengetahuan baru tentang jenis-jenis layanan dasar dan cara mengaksesnya, terutama mengenai syarat yang harus dilengkapi.

– Memahami jenis-jenis kekerasan seksual serta tindakan apa yang harus dilakukan ketika ada kejadian tersebut dilingkungan desa atau dusun tempat mereka tinggal.

Kendala yang dihadapi selama pelatihan ini adalah tentang bagaimana menyampaikan beberapa istilah, seperti layanan dasar, inklusi sosial, kedalam bahasa lokal agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

Penulis :

Indra Gunawan