Bangun Konsep GEDSI Lewat Diskusi Komunitas Marapu di Sumba Timur

GEDSI yang merupakan kependekan dari Gender Equality and Social Inclusion (Gender, Kesetraaan, dan Inklusi Sosial) merupakan sebuah konsep penting dalam mendorong terwujudnya kesetaraan bagi masyarakat. Oleh sebab itu, penting untuk membangun pemahaman di masyarakat sendiri akan konsep tersebut. Lembaga Bumi Lestari sebagai mitra program Estungkara mengadakan diskusi dengan mengangkat isu GEDSI di masyarakat adat dan penghayat Marapu. Kegiatan ini diadakan bagi komunitas di Dusun Bidi Praing, Desa Ndapayami, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.

Kegiatan yang dilakukan pada hari Selasa, 24 Oktober 2023 ini mengangkat topik mengenai bagaimana semua elemen masyarakat yang di dalamnya ada perempuan, anak dan disabilitas. Ketiga kelompok ini penting berpartisipasi dalam setiap proses perencanaan pembangunan di tingkat desa. Diskusi ini juga turut dihadiri pemerintah desa, masyarakata adat penghayat Marapu, dan forum perempuan.

“Diskusi seperti ini penting karena kebiasaan selama ini kelompok-kelompok seperti perempuan, anak dan disabilitas sering terabaikan dalam setiap proses pembangunan di tingkat desa. Padahal setiap warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan di tingkat desa, seperti semangat pembangunan bahwa tidak seorangpun yang tertinggal dalam pembangunan,” ujar Naomi Fasilitator Desa Lembaga Bumi Lestari.

Diskusi ini juga turut membahas mengenai bagaimana memahami ketimpangan gender terutama dalam pembagian kerja dan pembuatan keputusan yang mengakibatkan kurangnya kesempatan dan rendahnya status sosial perempuan dibandingkan laki-laki. Kesetaraan gender terutama bagi kelompok marjinal penting dalam mendorong kesetaraan hak, tanggung jawab, dan kesempatan bagi laki-laki dan perempuan. Harapannya setiap individu memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam pembangunan, yaitu akses, fasilitas dan kesempatan untuk berpartisipasi.

Dari hasil evaluasi yang dilakukan, sebanyak 65% peserta memahami terkait konsep GEDSI yang disampaikan, sedangkan 35% belum terlalu memahami karena hal ini masih terbilang baru bagi mereka. Hal menarik yang dituturkan peserta adalah mereka jadi paham bahwa melibatkan perempuan dalam diskusi-diskusi desa sangat penting agar setiap pihak merasa dilibatkan dan menjadi bagian dari warga desa.

Penulis :

Naomi