Pundi Sumatra Adakan Aksi Tanam Pohon

Tanggal 28 November diperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang diatur dalam Keputusan Presiden No. 24 tahun 2008. Pundi Sumatra bersama dengan seluruh lapisan masyarakat dan komunitas Suku Anak Dalam (SAD) melakukan penanaman pohon.

Acara ini dilakukan pada 3 Desember 2023 di permukiman komunitas Suku Anak Dalam Desa Pematang Kejumat. Acara aksi tanam pohon tersebut juga menjadi kegiatan inklusif dalam usaha melestarikan alam. Sekaligus memberi manfaat pada masyarakat adat Suku Anak dalam (SAD).

Dalam sambutannya, Camat Bathin VIII, Aryo L. Fajrin, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkomitmen dalam memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan setempat.

“Apapun kegiatan sosial dan lingkungan di lingkungan ini, saya akan sangat mendukung. Sebisa mungkin kita semua juga berkontribusi agar acara tanam pohon ini berjalan baik. Harapannya agar aksi ini menjadi contoh dan dapat ditiru oleh masyarakat,” tutur Aryo.

Dalam kegiatan ini pun, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sarolangun turut hadir untuk memberikan edukasi seputar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pencegahan penyakit menular lainnya. Sosialisasi ini menjadi salah satu kegiatan yang selalu disuarakan oleh Pundi Sumatra atas dukungan program Estungkara.

Deni Kurnia selaku kepala markas PMI Sarolangun juga menjelaskan dampak baik dari menanam pohon di lingkungan tempat tinggal. “Induk, Bapak, dan adik-adik. Menanam pohon ini bagus untuk memberikan suasana sejuk di sekitar rumah. Jambi ini termasuk daerah panas, penyakit cepat berkembang dan berbahaya bagi tubuh di suhu yang panas. Kalau ada pohon, suhu udara jadi turun, tubuh juga jadi lebih segar,” jelas Deni.

Selain itu, Deni juga mengingatkan kepada para peserta setelah mengikuti kegiatan untuk tidak lupa membersihkan tangan dan kaki dengan air mengalir dan sabun agar terhindar dari mikroorganisme lain.

Usai mengikuti rangkaian acara pembukaan, peserta bersama-sama melakukan penanaman di sekitar area permukiman warga SAD. Adapun total bibit yang akan ditanam adalah sekitar 830 bibit. Jenis bibit pohon yang ditanam berupa bibit pinang, bibit mangga, jengkol dan beberapa bibit tanaman kehutanan yang diperoleh atas dukungan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) serta Jejak.in melalui program The Go Green Tree Collective.

Selain dapat memberikan nilai ekonomi dan sumber pangan, kombinasi ini kiranya dapat menciptakan ekosistem yang seimbang dan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya konservasi alam dan ikut menjaga sumber daya alam tersisa. Selain itu, aksi tanam pohon juga diharapkan mampu menciptakan interaksi antara peserta dengan kelompok masyarakat adat Suku Anak Dalam (SAD), sehingga tidak hanya tercipta sinergi dalam menjaga bumi tetapi juga mendorong penerimaan yang lebih luas dari masyarakat kepada komunitas SAD.

Arif selaku fasilitator lapangan Pundi Sumatra berharap kolaborasi banyak pihak ini tidak akan berhenti. Sebab untuk menyelamatkan lingkungan membutuhkan peran yang besar dari pemerintah dan masyarakat.

“Kami senang bahwa ternyata masih ada yang mau peduli dan ikut aksi sosial ini bersama untuk menyelamatkan bumi,” tuturnya.

Penulis :

PUNDI SUMATRA