Sabtu, 30 Maret 2024, Lembaga Bumi Lestari (LBL) menggelar pelatihan analisis usaha bagi kelompok perempuan adat di desa Wanggameti. Bertempat di aula Kantor Desa Wanggameti, acara ini dihadiri oleh perwakilan perempuan adat. Mereka bersemangat untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang analisis usaha.
Sebagai narasumber, hadir Bapak Yulius Opang, Direktur Pelita Sumba, yang memimpin sesi pelatihan. Materi yang disampaikan sangatlah penting, terutama dalam konteks ekonomi lokal. Salah satu fokus utama adalah menjelaskan konsep dasar dari analisis usaha. Para peserta diberikan pemahaman yang komprehensif mengenai proses perhitungan biaya produksi, pendapatan yang diharapkan, serta tujuan dari analisis tersebut.
Pada intinya, analisis usaha bertujuan untuk mengidentifikasi modal yang dibutuhkan. Menghitung potensi keuntungan, memperkirakan risiko kerugian, dan mencari cara efisien untuk mengelola biaya usaha. Untuk mencapai hal ini, peserta diajak untuk memahami cara menghitung besaran biaya yang diperlukan serta memisahkan biaya pemasukan dan pengeluaran.
Sebagai contoh, petani lombok, mereka harus menghitung dengan teliti berapa biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan bibit, obat-obatan, dan biaya lainnya. Serta memperkirakan pendapatan dari hasil panen. Selanjutnya, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan analisis usaha. Termasuk, penguasaan teknologi yang relevan, pemahaman pasar, dan upaya efisiensi dalam pengeluaran.
Pelatihan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada peserta terkait cara menganalisis peluang dan tantangan dalam dunia usaha. Diharapkan, para peserta dapat memperoleh pengetahuan yang cukup untuk memilih jenis usaha yang sesuai. Pun, menghitung modal yang dibutuhkan, dan memahami potensi keuntungan serta risiko yang mungkin timbul.
Ibu Maria Ana Milla, mencerminkan rasa terima kasih yang tulus atas pelaksanaan pelatihan ini. Ia menyatakan bahwa sebelumnya, mereka hanya menjalankan usaha tanpa mempertimbangkan secara mendalam mengenai risiko dan peluang pasar. Namun, berkat pelatihan ini, mereka kini memiliki pemahaman yang lebih baik dalam memilih jenis usaha, mengelola keuangan, dan memahami pasar.
Terakhir, Lembaga Bumi Lestari berharap dengan menggelar pelatihan ini dapat memberdayakan perempuan di Desa Wanggameti agar dapat memilih dan menjalankan usaha dengan lebih bijak, serta memperkecil risiko kerugian. Dengan demikian, diharapkan usaha-usaha yang dijalankan oleh perempuan di desa tersebut dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi komunitas lokal.