Pundi Sumatra bekerjasama dengan Tim Matching Found Universitas Jambi (UNJA) meresmikan Posyandu Kelukup Aoh Berghsih. Peresmian ini dilaksanakan, 14 November 2023 di komunitas Suku Anak Dalam (SAD) Dwi Karya Bakti. Peresmian ini menjadi simbol harapan untuk meningkatkan derajat kesehatan komunitas SAD Dwi Karya Bakti.
Hadir ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bungo, Dr. Hj. Verawaty Mashuri, S.Pd, M.Pd, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait tingkat kabupaten hingga desa. Ketua pelaksana Matching Found UNJA, menyampaikan terima kasih kepada komunitas SAD Dwi Karya Bakti yang turut serta pengadaan Posyandu ini.
“Posyandu yang dibentuk tidak hanya berlangsung sebagai program sementara, tetapi dapat berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.”
Peresmian ini diabadikan dalam serangkaian acara. Salah satunya penyerahan plakat penghargaan kepada semua pihak yang berkontribusi serta penampilan apik para kader SAD.
Posyandu Kelukup Aoh Berghsih tidak sekadar menjadi tempat pencegahan penyakit atau pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Acara ini diisi dengan semangat untuk memberikan perlindungan kesehatan jasmani dan rohani kepada komunitas.
Tim Matching Fund UNJA juga memberikan paket bantuan perlengkapan. Tujuannya sebagai dorongan agar kegiatan rutin selama enam bulan terakhir dapat berkelanjutan dengan dukungan Pundi Sumatra.
Ketua TP PKK Kabupaten Bungo, Ibu Dr. Hj. Verawaty Mashuri, S.Pd, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap keberadaan Posyandu ini. Beliau menekankan pentingnya kesehatan tidak hanya pada tubuh, melainkan juga di hati dan pikiran. Usulannya untuk menambah meja konsultasi sebagai wadah berbicara untuk masalah rohani, menjadi nilai tambah yang diakui oleh semua pihak. Posyandu Kelukup Aoh Berghsih memiliki perbedaan signifikan dari yang lainnya.
Yori, koordinator project, menjelaskan bahwa perbedaan terletak pada model pelayanan dan pihak-pihak yang terlibat. Kader SAD diminta menjadi bagian dari penyelenggara layanan kesehatan ini. Dua meja tambahan, yaitu Meja Pengobatan Tradisional dan Meja Konseling, menambah dimensi kesehatan rohani dalam layanan posyandu.
Sri Bungo, ketua kelompok posyandu, mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan ilmu yang diberikan oleh tim UNJA. Para kader berhasil menyelenggarakan kegiatan posyandu secara mandiri. Menjadikan wadah bukan hanya tempat pelayanan kesehatan. Juga wadah nyata mewujudkan kesehatan jasmani dan rohani komunitas yang lebih baik di masa depan.