Pada 10 Oktober 2023 lalu, pemerintahan desa telah melakukan proses perencanaan pembangunan di tingkat desa (MusrenbangDes) di aula kantor desa Wangga Meti, Kecamatan Matawai Lapau, Kabupaten Sumba Timur. Kegiatan MusrebangDes ini dihadiri oleh pihak kecamatan, pihak Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas), pendamping desa, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), pendamping lapangan Lembaga Bumi Lestari (LBL) dan semua masyarakat desa Wangga Meti.
Dalam proses MusrenbangDes tersebut, Ferdi sebagai pendamping lapangan LBL menyampaikan beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat penyusunan rencana pembangunan desa. Salah satunya adalah PemDes haru memberikan ruang kepada masyarakat adat, perempuan adat dan penyandang disabilitas dalam proses pengambilan keputusan.
“Ini dikarenakan LBL selama ini fokus untuk melakukan program pemberdayaan di masyarakat seperti pendampingan peningkatan ekonomi masyarakat adat, pendampingan pada kelompok perempuan dan pendampingan pada forum disabilitas di tingkat desa,” tegas Ferdi.
Dari hasil MusrenbangDes tersebut, ada beberapa usulan yang masuk ke dalam draf Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2024 nantinya. Adapun usulan tersebut adalah pengadaan bibit jagung, pengadaan bibit sorgum, pengadaan bibit sayuran dan bibit bawang merah dan bawang putih, pemberian bantuan pada penyandang disabilitas berupa ternak ayam dan ternak kambing, pembuatan Peraturan Desa tentang pembentukan Lembaga Adat dan pengadaan peralatan sanggar bagi lembaga adat.
Kepala Desa Wangga Meti, Elis L.Raja, mengatakan usulan yang sudah direncanakan bersama tersebut, diharapkan dapat diterima di tingkat kabupaten agar bisa menjawab semua keresahan masyarakat selama ini.
Hal ini berkaca dari kebiasaan pemerintah yang lebih mengutamakan program besar seperti pengadaan sarana dan prasarana daripada kebutuhan utama masyarakat. “Jadi banyak program yang saya usulkan di atas tidak digubris dan diakomodir ke tingkat kabupaten,” jelas Ferdi.
Ferdi menambahkan setelah menunggu hasil selanjutnya, maka akan dibentuk delegasi setiap kelompok untuk mengawal rencana MusrenbangDes ini di musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan (MusrenbangCam) nantinya. “Kita sangat bersyukur jika usulan kita bisa diterima dan didengar,” tutup Ferdi.